Rabu, 21 November 2012

2 tangan



aku punya dua tangan. Satu buat kamu gandeng, satu lagi buat ngejewer kalo kamu masih jelalatan







hehehehehehehe

Senin, 19 November 2012

APA KU PERNAH


Apa kau sanggup meninggalkanku? Kau pernah sanggup mencintaiku. Apa kau perlu membenci aku? Aku pernah kamu perlukan. Apa kau ingin melupakanku? Kau pernah ingin aku ingatkan. Apa kau mampu menyakitiku? Kau pernah mampu melindungiku.
Apa kau bisa hidup tanpaku? Kau pernah bisa hidup denganku. Apa kau mau menjauhiku? Kau pernah mau mendekatiku. Apa kau merasa harus memaki aku? Aku pernah merasa harus memuji kamu. Apa kau rela aku bersedih? Kau pernah rela menangisiku.
Apa kau tidak percaya aku? Dulu kau pernah meyakinkanku. Apa kau tidak merindukanku? Kau pernah sangat rindu padaku. Apa kau mampu cari yang lain? Kau pernah mampu terima aku. Apa kau sanggup mengacuhkanku? Kau pernah sanggup perhatikanku.
Apa kau terus menghindariku? Kau pernah terus mencari aku. Apa kau lari dariku? Kau pernah mengejar aku. Apa ku hina di matamu? Kau pernah senyum memandangiku. Apa kau hebat melukaiku? Kau pernah hebat menjaga aku.
Apa kau tetap pilih yang lain? Kau pernah tetap memilih aku. Apa kau bangga khianatiku? Ku pernah bangga engkau setia.
'zarry h'

Minggu, 18 November 2012

HELP...

malam ini saja..... bisakah buat aku tenang....

aku perlu tahu kamu ada

Kadang, tanda tanya dari seberang situ membuat titik dua tutup kurung buat sini
Kadang, tanda seru berbaris dari situ dengan kapital membuat titik dua petik dan buka kurung. Sini terkurung dalam murung
Kadang, demi membuat titik dua tutup kurung untuk seberang situ, disini menabung ribuan tanda tanya
Kadang, ketiadaan tanda dari seberang situ, membuat titik titik di dalam sini, dan lalu turun titik dari mata, memberi tanda ke tanah
Beri aku tanda. Aku perlu tahu kamu ada. 
- sadgenic -






Sabtu, 17 November 2012

AKU (BUKAN) MENUNGGUMU

Aku bukannya menunggu, aku hanya menghitung detik-detik yang terlewatkan tanpamu.

Aku bukannya menunggu, aku hanya menyiapkan diri sampai benar-benar siap menyambutmu.

Aku bukannya menunggu, aku hanya berkawan waktu dengan terlalu akrab.

Aku bukannya menunggu, tapi lengan detik ini menyanderaku hingga kau datang bebaskanku  dan kita bunuh satu persatu

Aku bukannya menunggu, aku hanya ingin tahu dalam setiap detiknya selangkah kakimu menujuku

Aku bukannya menunggu, aku hanya sedang merajut doa bersama waktu

Aku bukannya menunggu, aku hanya senang mengoleksi rasa rindu dan pada saat yang tepat akan kuhadiahkan padamu.

Aku bukannya menunggu,  aku hany terlalu sibuk menyiapkan tempat untukmu.

Aku bukannya menunggu, aku hanya menghitung waktu yang kuhabiskan tanpamu,  lalu tersadar

Bersamamu nanti, akan kunikmati sampai mati





??????



Andai jatuh itu mudah,

Pasti hatiku tidak lebam sendiri seperti ini.

Ini lebam karena tanda Tanya.

Iya, aku pasrah ditinju tanda Tanya.

Sungguh aku ingin menumbuk tanda Tanya,

Lalu diseduh dengan gula dan kopi,

Terlarut dalam cangkir dan kusesap hingga tetes terakhir

Jika kau ingin tahu, jumlah tanda Tanya di kepalaku rasanya

Sebanding dengan jumlah bayangmu di thalamus.

Boleh minta tolong untuk terakhir kali?

Beri aku satu pasti dan semua Tanya akan mati