Selasa, 31 Agustus 2010

Surat Cinta : BLUE LOVE

aku suka banget dengan surat ini...

suka dengan kata2nya yg simpel..masih ku simpan malah ku pajang...hihi

saking sukanya...aku ga peduli kalo ini tuh virus...

***




Dear My Love,

Please don't ever think that you're not perfect. I'm just letting my heart say something about you. Something that I can't speak out to you because my lips locked. You'll be in my heart, and the only one I love.

-----BlueLove

hard…hard….

hard…hard….


mellow banget kalo buka ini.cccuuuihhhhh...haha

hahaha…..life is colourfull

hahaha…..life is colourfull


ya ampuuuuun ini blog lamaaaaa...hahaha

Senin, 30 Agustus 2010

TIPS MENGHINDARI BANCI YG MENGGANGGU ANDA DI JALANAN


Sifat orang berbeda-beda. Ada yang merasa takut dengan banci tetapia da juga yang tidak. Memang tidak jarang kalau banci-banci ini bertindak agak kasar dan diluar dugaan kita, tetapi sebenarnya mereka juga hanya lah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.


Bagi anda yang takut atau kurang sreg kepada banci, dibwah ini ada tips untuk menghindari banci

1. jangan putar arah
Mungkin anda akan kaget melihat banci didepan anda dan reflek untuk berputar balik demi menghindar, langkah ini salah. Banci akan tahu jika anda menghindar dan ia akan segera mengejar anda. Ingat, daya kecepatan lari banci adalah dua kali lipat dari manusia biasa, karena dia mempunya dua perwujudan makhluk cewek dan cowok maka wajar tenaganya dobel. Lebih baik anda terus melangkah dengan kecepatan rendah dan jangan menatap matanya.

2. kesenggol banci
Bila anda tidak sengaja (mungkin juga sengaja) menyenggol banci, jangan pernah meminta maaf, buatlah dia kesal terhadap keangkuhan anda, pasang tampang cool dan berlalu dari hadapannya. Bila anda nekat meminta maaf kepadanya niscaya dia akan mencap anda sang pahlawan dan pahlawan butuh ciuman hangat dari sang pujaan. Apa anda mau dicium banci ?, sampai anda bau tanah pun rasanya tidak akan hilang.

3. banci rombongan
Ini adalah suatu kejadian paling menyulitkan dimana anda akan bertemu dengan gerombolan bencong. Rasa dag dig dug nya melebihi anda terkena razia gabungan polisi. Usahakan anda bersikap tenang, berjalan pelan, jangan pura-pura batuk atau ingusan justru malah membuat para banci tersebut memperhatikan anda. Jalan satu-satunya adalah lari ketika anda dua meter dihadapan mereka, caranya adalah berpura-pura memanggil teman anda disebrang jalan barulah anda berlari. Cara ini kurang efektif apabila yg anda panggil namanya sama dengan si banci atau memang anda ketauan berpura-pura. Lebih baik anda berpura-pura angkat telepon dan bentak-bentak ditelpon.

4. diajak ngobrol sama banci
Sedang naik kereta atau angkutan umum lainnya tiba-tiba ada sekelebatan makhluk menghampiri anda, ternyata banci yang ingin berkenalan dengan anda. Usahakan anda tidak terlihat jijik dengannya, tetap tenang dan tersenyum namun jangan berlebihan. Anggaplah sang banci adalah teman sepermainan anda, jangan grogi berbicara, tetap fokus pada pembicaraan. Perlahan-lahan anda ajak ngobrol ke arah siksa kubur di alam baqa, fakta menyimpulkan para banci paling takut dengan alam baqa, ceritakan betapa perihnya dialam kubur sana. Niscaya, 10 menit anda membahas tema tersebut, sanga banci bakal lompat dari kereta.

5. hindari daerah rawan
Mungkin taman lawang adalah tempat legendaris buat para bancikers, namun banyak taman-taman lainnya yg sekiranya adalah surga para banci. Hindari tempat-tempat dimana makhluk2 tersebut berada, jangan sampai anda sering terlihat melewati daerah tersebut. Banci suka menandai mangsanya, setelah tahu mangsanya lengah maka langsung saja dicengkram tanpa ampun.

Tapi mungkin tips ini hanya untuk menghindari banci-banci yang kurang cakep kali ya. Kalau banci seperti Nang Poy, wah, mungkin malah banyak yang berbondong-bondong menghampiri nya kalau ketemu di jalan kali ya, haha.

nang poy

Yang ditakuti mungkin yang seperti ini gan
Yang seperti ini kali gan.


atau yang seperti ini
banci

INI JANGAN ITU JANGAN

Cerita ini terjadi ketika saya sekolah di sebuah pesantren di Ponorogo Jawa Timur. Meskipun di daerah jawa namun bahasa sehari-hari yang wajib digunakan dalam asrama dan lingkungan pondok adalah bahasa Arab dan Bahasa Inggris sehingga pendatang luar jawa yang sudah lama pun tidak akan bisa belajar berbahasa jawa.

Hingga suatu saat saya tinggal di rumah direktris sekolah saya bersama seorang teman yang bernama Ella. Dia berasal dari daerah jawa Tengah. Saat itu saya benar-benar tidak mengerti dengan bahasa jawa, sementara orang-orang yang berada di rumah tersebut mayoritas berbahasa jawa. Namun, penghuni rumah itu selalu berbahasa Arab atau Indonesia bila berbicara dengan saya. Kecuali mbok-mbok yang bekerja di dapur, atau dengan kata lain pembantu di rumah tersebut. Wajar saja, mereka tidak begitu fasih berbahasa Indonesia.

Seperti biasa siang hari saya ke dapur untuk makan siang. Seorang Mbok langsung menyapa saya

“ makan Ung?”, sapa mbok menyuruh saya untuk makan.

iya mbok, sayurnya mana?”, saya berbasa-basi. Padahal saya sudah melihat beberapa mangkok sayur di meja.

“ini jangan, ini jangan, itu jangan, itu tempe, itu kalo mau kerupuk”, kata mbok tersebut sambil menunjuk-nunjuk semua sayuran yang ada di meja.

Terang saja saya mengurungkan niat untuk makan dan berpikir bahwa sayuran tersebut khusus untuk ibu direktris dan kami hanya dijatah nasi dan tempe. Sambil sedikit kesal saya kembali ke kamar saya yang berada di lantai dua. 10 menit kemudian teman saya Ella masuk kamar dengan membawa sepiring nasi lengkap dengan sayuran yang tadi dilarang oleh mbok.

“Lho???El, dapat sayur di mana??”, Tanya saya heran

“di dapur.. ada kok di meja” kata Ella sambil makan.

“ Itu kan jangan…kata mbok, itu jangan!” kataku meyakinkan Ella untuk tidak memakan sayur itu.

“ Emang ini jangan!”, jawab Ella.

“Trus, kok kamu makan???itu punya ibu kali..jadi kita nggak boleh makan..”, kata saya menjelaskan dengan wajah lugu.

Ella tertawa mendengar penjelasanku, “ ha..ha..ha..JANGAN itu artinya sayur Ung…kalo disini ‘Jangan’ berarti sayur…”

Aku ikut tertawa

“ Kalau gitu aku mau makan ah..!ngomong dong…! Aku kan nggak ngerti”

Akupun langsung pergi ke dapur untuk mengambil nasi dan jangan.*

Dulu katanya "UNGA: MULTITALENT and SMART" huaaaaaaaa....hiks2



Ya ampuuuun…. Baca profil ini kok jadi malu sendiri ya…huuuaaaaaaa…..

Ini jaman masih culun dulu….hahaha…. jaman lg eksiiiis…hiks…hiks…(berkaca2 mengenang jaman itu)

Rubrik FIGUR di COMMERS edisi #Agustus 2006

****

UNGA : MULTITALENT and SMART

Jiwa Seninya diturunkan oleh Papi

Siapa yang tak mengenal gadis imut yang cerdas ini. Semua orangpun mengakui bahwa kecerdasan yang ada didirinya juga dibaluti oleh kemampuannya dalam berbagai bidang. Wajar saja kalau ia sering dijuluki sebagai gadis multitalent. Unga Erya Rizal atau akrab disapa dengan Unga ini memiliki segudang prestasi yang berhasil dikumpulkannya dari kecil. Bisa dibuktikan dengan deretan Piala-piala yang menghiasi kamarnya. Mulai dari piala berkaki satu hingga berkaki tiga bahkan piala yang terbuat dari batu marmer. Dari lomba baca puisi, lomba pidato 3 bahasa, lomba membuat patung pasir. Anak tertua dari pasangan Drs. Amrizal Dt. Bijayo, M. Hum dan Eryati ini memang sejak kecil diajarkan untuk percaya diri dan berani tampil di muka umum.

Tak heran bila Unga telah berhasil mengalahkan orang dewasa disaat ia baru berumur 7 tahun dalam sebuah lomba baca pusi tingkat Umum se propinsi. Dan membawakan puisi dalam rangka hari pendidikan mewakili anak-anak se propinsi Bengkulu. Dan Unga kecil sering diminta untuk mengisi acara-acara di luar kota terlebih lagi diundang para seniman untuk membawakan puisi disaat hari pernikahannya. Unga mengakui bakat seni yang ada di dirinya diturunkan oleh sang Papi tercinta yang juga merupakan actor tebaik 2 tahun berturut-turut di Sumatra Barat. Dan kini sang Papi mengajar di Universitas Bengkulu sebagai dosen di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. “ Aku dari kecil sering diajak nonton pertunjukan-pertunjukan mahasiswanya papi di Taman Budaya. Bahkan dulu papi punya sanggar Teater gitu sampai aku berumur 9 tahun. Tapi semenjak Papi lanjut kuliah S2 di UI, sanggarnya jadi nggak ada yang ngurusin lagi. Nama sanggarnya Swareka, para seniman di Bengkulu dan Padang masih kenal dengan Swareka”. Unga juga menambahkan “ Tapi aku sekarang jarang baca puisi lagi, semenjak kuliah aku lebih konsen ke pelajaran dan organisasi yang ada”. Lebih mengagumkan lagi ternyata Unga juga jago membuat karikatur, bahkan dia telah banyak menciptakan komik-komik baik lemmbaran atau berbentuk buku. “ tapi sekarang udah nggak ada waktu buat begituan, hahaha. Kecuali kalau lagi mood, soalnya aku pernah pengen jadi komikus internasional sampai dibeliin papi buku-buku tentang menjadi komikus”, jelasnya sambil tersenyum.

Bukan Cuma jago Baca Puisi atau main Teater Tapi juga Jago Pramuka

Bukan hanya di bidang seni yang mampu digeluti Unga namun Pramuka pun juga. Terbukti dengan jabatan yang dimilikinya di jajaran Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu. Jabatan menjadi Sekretaris tentu bukanlah hal yang biasa. Terlebih lagi Unga merupakan satu-satunya pramuka Garuda di propinsi Bengkulu. Dan untuk menjadi seorang Pramuka garuda bukanlah hal yang gampang, Unga berhasil dilantik dengan melalui berbagai tes di Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 2003. Dan tentu saja Unga telah sering keliling Indonesia untuk mengikuti berbagai perkemahan tingkat nasional.

“ papi dulu juga aktif pramuka, mungkin ini juga turunan dari dia. Hehehe…” begitu jawaban Unga ketika ditanya mengapa bisa tertarik di bidang pramuka. “ Aku senang pramuka itu komplit. Untuk di Bengkulu mungkin kurang bergengsi tapi kalau di ponorogo, orang-orang berkualitas pada ngumpul di situ. Serunya lagi pramuka disitu juga diajarin drumband” , Cerita gadis yang ternyata pada masa SMPnya pernah menjadi Mayoret dan Gita Pati di Perkumpulan Drumbandnya yang bernama Sekar Satriani Swara.

“Akademik Penting banget…!!”

Meskipun seabrek prestasi menghiasi hidup gadis imut ini, soal akademik tetap nomor satu. Kenyataannya dari bangku TK hingga kuliah Unga selalu menjadi yang terdepan. Juara 1 atau 2 selalu disabet oleh cewek berdarah Belanda ini. Bahkan Unga yang menghabiskan sekolah menengah pertama dan Atasnya di Jawa Timur ini selalu mendapatkan nilai tertinggi ketika UAN baik di SMP dan SMA. Tak heran bila IP 3,86 berhasil diraihnya di bangku kuliah. Ketika ditanya apa yang mendorongnya untuk tetap eksis di masalah pendidikan, Unga hanya menjawab “ Ini kewajibanku yang nomor satu, pendidikan paling penting..Aku sekarang berusaha cepat wisuda S1 dan nanti langsung lanjut S2”. Lalu apa kiat gadis ini dalam menjaga prestasi di bidang akademik? “ Bagi waktu aja, tetap semangat untuk jadi yang terdepan, kalau kuliah yang serius…biar ortu juga bangga”. Meski begitu, Unga juga mengakui kalau dia pernah kecewa berat karena usaha belajarnya yang tidak maksimal, sehingga IP nya menurun drastis menjadi 3,08. Lantaran dia sedang aktif-aktifnya dalam membentuk sebuah Non Government Organisation bersama teman-temannya yang sekarang dikenal dengan VoLfO. “ rasanya sedih banget…apalagi mikirin ortu pasti kecewa berat ma aku waktu itu”, cerita Unga sambil berekspresi menyesal.

Celoteh Pagi Hari

Pagi yang cerah…tak kutemui sedikitpun rintik-rintik hujan. Telah lama aku intip dari balik jendela kamarku. Diam memandang gerakan daun2 pohon mangga yg ada tepat di depan kamarku.aku berharap ada gemericik gerimis yang bisa memecahkan kesunyian. Tapi tenyata tidak.

Aku kembali melihat ke arah notebook-ku yang “ternyata” tak jua beristirahat sejak semalam.kasihan..tapi aku percaya ia cukup kuat untuk terus bersamaku.aku lirik sedikit pojok kanan desktopnya. Jelas sekali ku lihat prakiraan cuaca hari ini “partly sunny” dengan gambar matahari yang sedikit tertutup awan dan dengan suhu 29­0 C. huuft…tetap saja aku mengharap rintik2 gerimis yang seksi turun pagi ini…

Aku meraba Notebook kesayanganku, masih dingin. Tak sia2 aku hadapkan sebuah kipas angin besar disampingnya. Aku mulai menutup semua aplikasi.dan terakhir.. sebuah layar warna-warni dengan tulisan yang berwarna-warni pula. Aku kembali membaca sedikit demi sedikit dari apa yg terlihat saat itu. Aku hanya bisa tersenyum..inilah percakapanku tadi malam bersamanya melalui Yahoo!mesenger. Ntah apa yg membuatku tersenyum, aku pun tak tahu.

Aku menghela nafas panjang.. ah sudahlah.. semua berjalan biasa saja. Toh selama ini aku adalah sosok yang bisa mengembalikan keadaan itu seperti sedia kala. Selama aku tak salah. Aku tau ia begitu sungkan, tapi aku membawanya ke daerah yang asing yang kembali pada situasi awal.lebih baik tak diingat saja apa yang pernah ia lakukan. Setidaknya, dia hapus saja rasa malunya itu. Toh aku tak pernah berniat untuk mendepak seseorang keluar dari episode-episode cerita hidupku.meskipun ia telah cacat di mataku. Aaagh.. pikiran pagi yang tak begitu penting. Tak ada gunanya bagiku..kenapa aku harus membacanya lagi. Aku menutup layar itu. Aagh sudahlah.. ada yang sedang menungguku disana saat ini.

Aku masih jua mengharap gerimis turun dengan seksinya. Ntahlah..aku seperti membenci sengatan matahari. Meskipun aku menggunakan kendaraan roda empat, tapi tetap saja.. hawa panas terik matahari itu selalu saja berhasil membuatku mengantuk di jalanan. Letih rasanya. Dan bukan sekali aku tertidur sesaat hingga mobil yang kukendarai TERNYATA telah keluar dari jalan.huuft. aku takut mati.

Ya…ya…ya…. Mati. Mungkin bila itu terjadi. Jiwa ini bergentayangan menemui sosok-sosok yang kan ku minta segala janji-janjinya. Atau aku bisa dengan leluasa melihatnya.hehe…

Aaagh kemanalah imajinasi ini menari?

Aku tutup Notebook cintaku..aku benar2 baru tersadar, ada dia yang sedang menantiku.menungguku dalam sebuah kesendirian.meski tak ku temukan gerimis itu, aku tetap membiarkannya terbuka. Menjauh aku darinya.sementara tangan ini terus mencari sebuah ponsel butut kesayanganku. Sejurus kata2 maut ku kirimkan pada mereka yang terus memerankan perannya dalam episode cerita hidupku. Hanya kalimat ucapan selamat pagi.Dan tak lupa pula, ku kirimkan pesan pada dia yang sedang menungguku, “tunggu ya…bentar lagi nyampe…lagi siap-siap…mau mandi dulu..”

Oooh pagi yang cerah..