Minggu, 30 Mei 2010

5 tips "menuntut " orang lain.

iPernah nggak sih ngerasa kesal tapi dipendam berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun tahun (untung aja nggak lumutan hatinya ^^). kesal kenapa coba?? ya.. misalnya, kamu merasa bahwa orang sekitamu menuntut hal ini-itu kepadamu. misalnya nih, untuk jadi lebih rajin, menjadi lebih disiplin. lalu kenapa mesti kesal kalau ternyata untuk menjadi kebaikan??
Bukan itu masalahnya guyz! tuntutan itu bisa saja menjadi tekanan buatmu. bener ga??ngerasa begitu nggak??contoh kecilnya saja, kamu memarahi adekmu yang suka lupa merapikan kembali boneka atau mobil-mobilannya. liat apa reaksi adekmu?apa dia menjadi disiplin ata bahkan dia menjadi suka kesal kepadamu. perasaan adekmu itu mungkin juga pernah kamu rasakan. bukan di dalam keluarga, bahakn lingkungan sekolah maupun lingkungan pekerjaan. Percaya nggak percaya, banyak karyawan yang ngedumel sendiri di belakang bosnya hanya karna bosnya menginginkan"zero mistake" dalam tiap kerjaan bawahannya. bener nggak??
Nah, bila hal ini memang pernah kamu rasakan, kenapa kita tak mencoba berempati. merasakan perasaan orang lain yang mungkin kita tuntut juga untuk jadi lebih baik atau kita inginkan mengikuti apa yang kita kehendaki. so?? bagaimana caranaya??
Mungkin ini ada sedikit tips buat pembaca..

1. Berlaku baiklah..perbaiki dirimu
Bagaimana mungkin, kita menuntut orang lain berlaku baik namun kita sendiri tidak melakukan hal tersebut. bayangkan, bila seorang ayah perokok melarang anaknya untuk merokok. atau kamu memarahi adekmu yang tak mau memberesi mainannya sedangkan kamu sendiri selalu lupa membereskan bukumu setelah membaca di ruang keluarga. oups bisa-bisa sang adek akan durhaka kepadamu! so, introspeksi diri ya...

2. Cari tahu mengapa
Mengapa dia melakukan hal yang tak kamu sukai itu??coba cari tahu..kebanyakan orang menyadari akan tindakan tersebut sebenarnya tidak baik.namun kenyataannya, tetaaaap aja begitu.kenapa ya??pasti ada alasan.

3. Bantuin dr akarnya dong...
Oups! kalo dibantuin malah keenakan dong??bukannya malah tambah menjadi2??apa coba maksudnya?? hohoho...begini lho maksudnya...setelah kita cari masalah yang ada, alasan mengapa ia begitu. maka bantulah ia melawan masalah utamanya.begini contohnya, bagaimana mungkin seorang anak akan menyimpan mainannya bila tidak disediakan tempat untuk menyimpannya. bagaimana seorang pembantu akan mencuci piring kalau tak disediakan sabun cuci piring?begitu loh...berikanlah solusi dari maslahnya.

4. Lihat kebutuhannya
Setiap orang akan tertarik pada apa yang dia butuhkan dan dia inginkan. jangan meminta seolah2 itu adalah kebutuhan kita. jangan pernah menuntut dengan pemaksaan untuk kepentingan diri sendiri, tapi tekankan bahwa ini memang untuk kebaikan dia. coba bandingkan ini. pertama, seorang mandor memerintahkan anak buahnya untuk memakai helm di lapangan dengan memberi peraturan.dan ketika banyak yang melanggar,sang mandor memarahi anak buahnya dan menyuruh untuk menggunakan helm. coba bayangkan bila kamu berada di posisi anak buah yang dimarahi. Kedua, dengan kasus yang sama, namun mandor yang ini bukan memarahi namun bertanya "mengapa kamu tak suka memakai helm??apakah helm itu tidak nyaman di kepalamu??saya khawatir kalau kamu tidak pakai helm, ada benda yang jatuh dan menimpa kepalamu." nah..kira2 mana yang akan diikuti??.Lebih baik berkata " Dek, kalau mainanmu berserakan begini, nanti hilang lho..ntar kamu nggak bisa main lagi dengan temenmu" daripada berkata "Dek, jangan diberantakain mulu dong. Kakak capek beresinnya"

5. Berilah sanjungan yang tulus..
Yang tulus lho ya...namun ada kalanya orang yang merasa tak nyaman dipuji. ia merasa bahwa itu adalah sindiran karena perubahan yang dia lakukan. (biasanya kalau udah ngerasa begini, orang tersebut menjadi lebih senang menyembunyikan pekerjaan baiknya disaat dia mulai sadar)bener banget! tapi persaan tak nyaman itu berlaku bila dari awal kamu memaksa kehendakmu/menuntut (gengsi mulai berbicara.hahaha). sehingga dia merasa kurang ikhlas dan kalaupun ikhlas. dia merasa pujian yang kamu berkan adalah tanda bahwa kamu telah menang dalam usaha mengubahnya atau lebih tepatnya menutut untuk berubah. carilah kata yang tepat untuk memuji..tunjukkan bahwa kamu merasa bangga kepadanya.. seperti "kakak senang banget punya adek yang rajin kayak kamu"

kurang lebih sih begitu...contoh kecil sih...tapi moga aja ada manfaatnya...
yang pasti, jangan lupa untuk berlaku seperti perlakuan apa yang kita inginkan dari orang...kamu tak suka dibohongi, maka jangan berbohong. kamu tak suka dimarahi, begitu juga dengan orang lain.kamu tak suka dibacok, begitupun juga orang lain..jadi jangan mbacok orang ya...(lho...nyambungnya kemana coba?) pokoknya begitu deh...kalo kurang berkenan...maaf ya...masih banyak kekurangannya, juga boleh ditambahin..^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar