Senin, 30 Agustus 2010

Dulu katanya "UNGA: MULTITALENT and SMART" huaaaaaaaa....hiks2



Ya ampuuuun…. Baca profil ini kok jadi malu sendiri ya…huuuaaaaaaa…..

Ini jaman masih culun dulu….hahaha…. jaman lg eksiiiis…hiks…hiks…(berkaca2 mengenang jaman itu)

Rubrik FIGUR di COMMERS edisi #Agustus 2006

****

UNGA : MULTITALENT and SMART

Jiwa Seninya diturunkan oleh Papi

Siapa yang tak mengenal gadis imut yang cerdas ini. Semua orangpun mengakui bahwa kecerdasan yang ada didirinya juga dibaluti oleh kemampuannya dalam berbagai bidang. Wajar saja kalau ia sering dijuluki sebagai gadis multitalent. Unga Erya Rizal atau akrab disapa dengan Unga ini memiliki segudang prestasi yang berhasil dikumpulkannya dari kecil. Bisa dibuktikan dengan deretan Piala-piala yang menghiasi kamarnya. Mulai dari piala berkaki satu hingga berkaki tiga bahkan piala yang terbuat dari batu marmer. Dari lomba baca puisi, lomba pidato 3 bahasa, lomba membuat patung pasir. Anak tertua dari pasangan Drs. Amrizal Dt. Bijayo, M. Hum dan Eryati ini memang sejak kecil diajarkan untuk percaya diri dan berani tampil di muka umum.

Tak heran bila Unga telah berhasil mengalahkan orang dewasa disaat ia baru berumur 7 tahun dalam sebuah lomba baca pusi tingkat Umum se propinsi. Dan membawakan puisi dalam rangka hari pendidikan mewakili anak-anak se propinsi Bengkulu. Dan Unga kecil sering diminta untuk mengisi acara-acara di luar kota terlebih lagi diundang para seniman untuk membawakan puisi disaat hari pernikahannya. Unga mengakui bakat seni yang ada di dirinya diturunkan oleh sang Papi tercinta yang juga merupakan actor tebaik 2 tahun berturut-turut di Sumatra Barat. Dan kini sang Papi mengajar di Universitas Bengkulu sebagai dosen di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. “ Aku dari kecil sering diajak nonton pertunjukan-pertunjukan mahasiswanya papi di Taman Budaya. Bahkan dulu papi punya sanggar Teater gitu sampai aku berumur 9 tahun. Tapi semenjak Papi lanjut kuliah S2 di UI, sanggarnya jadi nggak ada yang ngurusin lagi. Nama sanggarnya Swareka, para seniman di Bengkulu dan Padang masih kenal dengan Swareka”. Unga juga menambahkan “ Tapi aku sekarang jarang baca puisi lagi, semenjak kuliah aku lebih konsen ke pelajaran dan organisasi yang ada”. Lebih mengagumkan lagi ternyata Unga juga jago membuat karikatur, bahkan dia telah banyak menciptakan komik-komik baik lemmbaran atau berbentuk buku. “ tapi sekarang udah nggak ada waktu buat begituan, hahaha. Kecuali kalau lagi mood, soalnya aku pernah pengen jadi komikus internasional sampai dibeliin papi buku-buku tentang menjadi komikus”, jelasnya sambil tersenyum.

Bukan Cuma jago Baca Puisi atau main Teater Tapi juga Jago Pramuka

Bukan hanya di bidang seni yang mampu digeluti Unga namun Pramuka pun juga. Terbukti dengan jabatan yang dimilikinya di jajaran Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu. Jabatan menjadi Sekretaris tentu bukanlah hal yang biasa. Terlebih lagi Unga merupakan satu-satunya pramuka Garuda di propinsi Bengkulu. Dan untuk menjadi seorang Pramuka garuda bukanlah hal yang gampang, Unga berhasil dilantik dengan melalui berbagai tes di Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 2003. Dan tentu saja Unga telah sering keliling Indonesia untuk mengikuti berbagai perkemahan tingkat nasional.

“ papi dulu juga aktif pramuka, mungkin ini juga turunan dari dia. Hehehe…” begitu jawaban Unga ketika ditanya mengapa bisa tertarik di bidang pramuka. “ Aku senang pramuka itu komplit. Untuk di Bengkulu mungkin kurang bergengsi tapi kalau di ponorogo, orang-orang berkualitas pada ngumpul di situ. Serunya lagi pramuka disitu juga diajarin drumband” , Cerita gadis yang ternyata pada masa SMPnya pernah menjadi Mayoret dan Gita Pati di Perkumpulan Drumbandnya yang bernama Sekar Satriani Swara.

“Akademik Penting banget…!!”

Meskipun seabrek prestasi menghiasi hidup gadis imut ini, soal akademik tetap nomor satu. Kenyataannya dari bangku TK hingga kuliah Unga selalu menjadi yang terdepan. Juara 1 atau 2 selalu disabet oleh cewek berdarah Belanda ini. Bahkan Unga yang menghabiskan sekolah menengah pertama dan Atasnya di Jawa Timur ini selalu mendapatkan nilai tertinggi ketika UAN baik di SMP dan SMA. Tak heran bila IP 3,86 berhasil diraihnya di bangku kuliah. Ketika ditanya apa yang mendorongnya untuk tetap eksis di masalah pendidikan, Unga hanya menjawab “ Ini kewajibanku yang nomor satu, pendidikan paling penting..Aku sekarang berusaha cepat wisuda S1 dan nanti langsung lanjut S2”. Lalu apa kiat gadis ini dalam menjaga prestasi di bidang akademik? “ Bagi waktu aja, tetap semangat untuk jadi yang terdepan, kalau kuliah yang serius…biar ortu juga bangga”. Meski begitu, Unga juga mengakui kalau dia pernah kecewa berat karena usaha belajarnya yang tidak maksimal, sehingga IP nya menurun drastis menjadi 3,08. Lantaran dia sedang aktif-aktifnya dalam membentuk sebuah Non Government Organisation bersama teman-temannya yang sekarang dikenal dengan VoLfO. “ rasanya sedih banget…apalagi mikirin ortu pasti kecewa berat ma aku waktu itu”, cerita Unga sambil berekspresi menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar