Jumat, 20 Agustus 2010

mungkin JAHAT...tapi inilah apa adanya...

Mungkin jahat, tapi inilah apa adanya..

Awalnya aku tak peduli dengan cinta, aku bukanlah pemuja cinta. Yang memenuhi hari dengan sosok bayangan seorang kekasih. No! I hate 2 do that. Lebih tepatnya…aku memilih sosok diriku sendiri yang melayang-layang di pikiranku. Terlalu narsis tapi itulah apa adanya.

Ntah mengapa, bayangan cinta seakan sesuatu yang tak berbeda dengan sebuah gerbang menuju “kehilangan”. Lebih tepatnya untuk saat ini. Aku tak mau mencintai seseorang bila itu adalah untuk melepaskan dia dari cerita hidupku. Yaaaah paling tidak, ada 2 tujuan yang akan aku tuju: Hidup dengannya selama2nya atau suatu saat akan menghilangkan dia dari kisahku. Masih sangat sulit untuk menuju ke sebuah tujuan awal.setidaknya, dia adalah pria yang teruji.sekali lagi, dia adalah seorang “pria” dan diakhir kata itu pun kutambahi embel2 “teruji”.

Sedikit mengulas tetntang lelaki yang tak terlupakan. Hanya ada dua jenis lelaki..lelaki teruji dan lelaki yang tak tau malu..aku sedikit menghela nafas panjang untuk menulisnya..jelas saja..selalu lelaki tak tau malu yang bergelayut dalam daging yang katanya putih dan berada dibalik tengkorak ini. Dan selebihnya, aku sudah lupa.

Ntah seperti apa tolak ukur seorang lelaki yang tak tau malu itu. Tapi, sepertinya…sebuah ciri tersendiri akan segera termaktub dalam kamus pribadiku..setidaknya, bagi dia yang mengkhianati kekasihnya demi AKU.sekali lagi, TERNYATA mengkhianati kekasihnya demi AKU. Ntah kutukan apa yang tergoda mampir dalam hidupku..yang mengundang mereka untuk datang kepadaku dengan melupakan kenyataan dirinya baru saja pergi diam2 dari sebuah hati yang lama ia tempati. Akhhh… ini lebih mengecewakan rasanya daripada kekasihku pergi meninggalkanku.

Ini sebuah kebodohan atau mungkin aku yang terlalu acuh. Menutup kesempatan bagi wanita2 itu untuk masuk ke zona ku. Menutup kesempatan bagi mereka untuk tau. Aagh..tapi sungguh, aku tak suka masuk ke zona mereka yang bukan urusanku. Meskipun pada dasarnya mungkin dan ternyata ada sedikit ruang untukku menjadi bagian cerita mereka.

Aku pun tak tahu…mungkin jahat, tapi inilah apa adanya..

Mereka yang tersakiti, tak perlu diragukan lagi, besar pengharapannya agar aku melepaskan kekasihku yang ternyata tak lebih dari “peliharaan” yang lari dari “tuannya”. Tapi aku tak munafik..melantiknya menjadi seorang kekasih bukan perkara mudah. Ada sebuah kesan yang mendorongku pada ikatan itu. Dan itu membuatku berat untuk mengembalikannya pada pemilik terdahulu. Salah memang, tapi obsesi seorang perempuan yang melekat di hati selalu menarikny seakan ada permen karet yang menempel.Tak ada logika…sadar bahwa aku tak sudi mencintai seorang lelaki tak tau malu.tapi kesadaran itu “menjadi” tak cukup selama rasa itu masih dinikmati. Selama rasanya pun masih sama denganku. Sungguh aku tak ingin otak ini terlalu bekerja keras memikirkanny, atau mungkin hati ini terlalu memaksa untuk tetap menjadi perisai handal..oough..bagiku itu hanya akan menuakan jasadku. SUNGGUH AKU TAKUT MENJADI TUA!!

Aagh…kenapa mesti terkuak??bukankah semuanya akan baik2 saja bila aku tak tahu…

Apapun itu…aku ingin mencintai secara bebas…tak perduli siapa pula yang mencintaimu..karna tiap hati punya hak untuk merasakan..hatiku adalah hatiku…hatimu adalah hatimu…hatinya pun adalah hatinya..

Mungkin aku sedang jahat…tapi inilah apa adanya…untuk kali ini…aku tak peduli.kecuali pada hatiku dan pada hatimu terhadap hatiku. Karna aku…tak menyisakan potongan waktuku untuk memikirkan itu.

-Dari atas genteng, 5 mei 2008-

2 komentar:

  1. Bulilah Blognyo, nih udah mampir, udah nepatin janji ya kan, btw, klo boleh kasih masukan nga, buku tammunya diggedein lagi, kekecilan kasihan klo ad yang berkunjung Otree

    BalasHapus
  2. iya kak...masalahnya dari maren mau gedein tp ga bisa2...gimana caranya....hehehe

    BalasHapus